"Dil. Lepasin pelukan lu. Sebentar lagi udah mau sampai sekolah soalnya. Gua ga mau sampai murid yang lain mikir yang engga-engga. Apalagi kalo ada Guru yang liat kita pelukan kaya gini," perintah Dika.
"Iya Dik. Sorry."
Sebentar lagi Dika dan Dilla memang akan sampai di sekolah. Tenyata Dika dan Dilla tiba di sekolah lebih dulu daripada Aqilla. Karena Dika yang menggunakan motor ke sekolah membuatnya sampai lebih dahulu daripada Aqilla yang menggunakan mobil. Aqilla masih terjebak macet di jalan.
Ketika sampai di sekolah, Dika dan Dilla terus melirik ke arah mereka. Dika melirik-lirik karena dia berharap jika Aqilla tidak melihatnya. Sedangkan Dilla justru berharap jika Aqilla melihat mereka berdua. Ternyata Aqilla belum tiba di sekolah. Mareka berdua hanya bertemu dengan Keisya, sahabat Aqilla juga.
"Dika sama Dilla? Kok bisa berangkat bareng gitu si?" pikir Keisya di dalam hatinya sambil melihat ke arah Dika dan Dilla.