"Dika kenapa si? Susah banget buat di dekatin doang. Gimana caranya coba gua bisa dapat perhatian dari dia kalo dia aja ga mau gua dekatin. Tapi gua ga boleh nyerah gitu aja. Gua harus berhasil dalam rencana gua kali ini," ucap Dilla di dalam hatinya.
Kemudian Dilla langsung mendekati Dika kembali. Hingga akhirnya kali ini posisi Dilla sangat dekat dengan Dika. Tepatnya Dika berada tepat di belakang Dilla. Dilla pun langsung memberikan isyarat kepada temannya yang akan melemparkan bola itu kepadanya. Dan seketika itu juga bola mendarat tepat ke bagian kepala Dilla. Dilla pun berteriak dan jatuh pingsan. Dilla kali ini jatuh pingsan beneran. Bukan hanya sekedar akting saja. Karena bola yang mengenai kepalanya itu juga cukup kencang.
Bukk!!
"Waduh. Keras banget lagi kena kepalanya. Gimana dong ya? Bukan salah gua lah ya. Kan dia sendiri yang minta. Kalo gua di salahin, gua tinggal bilang aja emang dia yang minta," ucap teman Dilla yang melempar bola basket itu ke kepala Dilla.