"Keisya. Ya ampun nak. Akhirnya kamu sadar juga dan bisa di rawat di ruang rawat biasa."
Begitu senangnya kedua orangtua Keisya ketuka mengetahui Keisya saat ini sudah sadarkan diri. Begitu juga dengan Aqilla dan Dika, mereka berdua ikut merasa senang melihatnya.
Kemudian Keisya di lanjut oleh suster untuk di bawa ke ruang rawar biasa yang berada di kamar teratai nomor 312. Mamahnya, Ayahnys, Aqilla dan Dika juga ikut mengantri Keisya ke ruangan itu. Karena mereka semua kini sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Keisya.
"Gimana sus? Apa anak saya udah bisa di jengguk sekarang?"
"Iya sudah Bu. Silahkan."
"Makasih sus."
"Sama-sama."
Kemudian Mamah dan Ayahnya Keisya langsung masuk ke ruang rawat Keisya. Begitu juga dengan Aqilla dan Dika yang ikut masuk ke dalam sana. Keadaan Keisya kali ini sudah sadarkan diri, tetapi kondisinya memang sepertinya masih lemas setelah menjalankan operasi tadi. Belum lagi Keisya belum boleh makan dulu kecuali minum air mineral saja.
