"Gimana gua? Ganteng banget kan?"
"Idih. Pede banget lu."
"Harus pede lah. Jangan kaya lu. Tapi ganteng beneran kan gua? Lu aja sampai diam doang kaya gitu. Pasti lu terpesona banget kan sama gua? Ngaku deh lu."
"Ihh najis ya. Biasa aja. Biasa banget malah."
"Masa si?"
"Iya."
"Yaudah kalo gitu lu dong yang pilihin gua baju. Baju yang paling keren yang menurut lu pantas buat gua. Buruan cariin buat gua."
"Eh, engga-engga. Udah pakai baju yang ini aja."
"Kan kata lu biasa aja bajunya di gua."
"Iya, engag kok."
"Engga apa nih?"
"Engga jelek."
"Terus?"
"Ya ga jelek."
"Ganteng ga?"
"Iya, iya, ganteng."
"Nah gitu dong. Haha. Ayo kita ke kasir. Kita langsung bayar bajunya waktu masih di pakai kaya gini."
"Gila kali ya lu. Copot dulu lah."
"Engga usah. Kita kan anti mainstream."
"Hahaha. Ada-ad aja lu."
"Nah gitu dong ketawa. Kan enak di liatnya daripada lu manyun terus kaya tadi."
"Apaan si lu."