neili Hapsari adalah anak pertama pak kusno dari empat bersaudara dia ank prempuan satu2nya ketiga adiknya lelaki semua dan pak kusno sangat sayang pada neili tapi karena keadaan pupus harapan pak kusno yang ingin anak prempuanya mengenyam pendidikan tinggi agar hidupnya lebih baik kelak "
"Neil,maafin bapak y"ucap pak kusno lembut
"kenapa harus minta maaf ,pak"kata neili
"karna bapak Ndak bisa nyekolahin kamu sampai SMA"ucap pak kusno sedih smbil menatap putrinya yg sore itu duduk dteras rumahnya
"lagian ank prempuan itu nantinya didapur jd ya g perlulah sekolah tinggi2 "sahut Bu kusno ketus bagi Bu kusno pikirannya masih kolot seorang prempuan cukuplah sekolah SD jauh berbeda dengan pak kusno yg ingin putrinya sekolah tinggi agar bisa bekerja dkantorn atau di pabrik tp apa daya umur pak kusno yg sudah tua tak bisa berbuat banyak
"kamu itu Bu ,gak ngerti apa2 tau mu cuma dapur sama sawah saja ,aq g pngn Bu,neili kyk kamu"kata pak kusno
"lah iya knp klw taunya cuma dapur sama sawah to pak"tanya Bu neili g mau ngalah
"sudah bu ,pak Ndak usah berdebat"kata neili yg sudah mulai pusing jika ibunya sudah ngajak bapak berdebat pasti endingnya cek Cok karna neili hafal betul tabiat ibunya g mau kalah sebnrnya neili sekolah menengah pertama itu jg sampai lulus jg bersyukur karna semangat dari bapaknya karna ibunya TK pernah setuju neili melanjutkan SMP karna baginya memakan biaya banyak kasihan adik2nya dan itu jg mejadi pemicu pertengkaran kedua orangtuanya dan neili sangat bersyukur sekarang dia lulus .
sore itu neili merapikan bajunya dan memasukan kedalam tas karna besok siang neili akan berangkat ke jakarta dengan bibi nya:ya Allah semoga ini yang terbaik:doa neili dalam hati
"Neil,kamu sudah rapikan bajumu"tanya ibu
"sudah bu"jwb neili
"ingat ya Neil pesan bapak jangan mudah tergoda rayuan laki2"pesan pak kusno
"iy,pak"jwab neili
"jangan lupa y mbak nti kirimin aq duit yg banyak klw sudah kerja"pinta Reno adik bontot neili yang membuat semua orang tertawa karna kepolosanya
"kamu itu ya ren ,mbak blm berangkat kamu da mikir uang aj"omel riman adik kedua neili
"g pa2 ya dek,doain mbak ya dapat kerja yg baik dan bertemu orang2 yg baik"kata neili lembut
"Amiin"sahut semua keluarga
sedangkan adik ketiga neili bernama Riko hanya tersenyum saja dia memang pendiam dibandingkan saudara neili yg lain
jam sudah menunjukkan pukul satu siang dan neili sudah siap berangkat tinggal menunggu bibinya saja
"hati2 d jalan ya nduk ,maafin bapak harusnya kamu masih bapak yg biayain"ucap pak kusno berlinang airmata
"tidak apa2 pak"sahut neili lembut menahan air mata neili tidak ingin ayahnya melihat dia lemah dia harus kuat dan semangat
"ya dsana jaga diri nurut sama bibimu"sahut ibu neili