Melihat Aletha yang mengacuhkan dirinya dan tetap menyibukkan diri dengan mengumpulkan pecahan kaca figura membuat Ryshaka menarik napas dalam dan bangkit dari duduknya untuk menghampiri wanita keras kepala yang seringkali menghiraukan ucapannya.
"Saya takut tangan kamu yang mulus akan terluka karena harus membersihkan pecahan kaca ini." Ucap Ryshaka sembari mengambil posisi jongkok di samping wanita itu.
"Ini Bapak mau menggombali saya?" Tanya Aletha seraya mengerutkan alisnya.
"Terserah kamu mau menyebutnya dengan sebutan apa." Ucap Ryshaka pasrah.
Aletha memutarkan bola matanya mendengar ucapan Ryshaka tersebut.
"Done!" Ucap Ryshaka setelah ia dan Aletha selesai dalam membereskan kekacauan yang telah Ryshaka buat.
"Sudah dulu, ya Pak! Saya mau meneruskan kembali pekerjaan saya." Pamit Aletha.
"Tunggu sebentar!" Cegah Ryshaka menghentikan langkah wanita itu dengan mencekal pergelangan tangannya.
"Ada apa lagi?" Tanya Aletha seraya mengangkat alisnya tinggi-tinggi.