"Dimana letak wastafel? Aku mau muntah!" Sindir Dashi dengan terang-terangan pada godaan yang baru saja dilancarkan oleh Calvin.
Melihat rayuannya yang ditolak mentah-mentah oleh Dashi tak membuat Calvin seketika menyerah.
Sudut bibir lelaki itu terangkat membentuk senyum penuh arti.
Namanya adalah Calvin dan kalian jangan pernah menanyakan sepak terjangnya mengenai wanita.
Ia yang di PHK dengan cara yang tidak terhormat oleh Ryshaka cukup untuk menjadi bukti nyatanya.
"Sekarang kau bisa berkata demikian. Tapi lihat saja nanti. Jangan panggil aku dengan sebutan Calvin jika aku tidak bisa membantumu bertekuk lutut padaku." Ucap Calvin bagai sebuah janji. Ucapan Calvin yang bernada peringatan lengkap dengan senyum seringainya tersebut membuat Dashi bergidik ngeri.
Dashi berusaha menormalkan mimik wajahnya agar terkesan tidak terpengaruh oleh kata-kata Calvin.