Terlambat bagi Ryshaka untuk menarik kembali kata-katanya. Dengan sadar ia mengucapkan segala tuduhan tersebut meski ia tahu masalah apa yang sebenarnya terjadi hingga membuat wanita itu bisa bertindak sejauh itu.
Tapi Ryshaka adalah seorang lelaki yang tak jarang mendahulukan egonya dan seolah buta dengan adanya fakta yang sebenarnya ia sudah tahu, jika Aletha terpaksa melakukan hal ini.
Manik mata wanita iu mengeluarkan cairan bening dengan isakan lirih yang cukup menyanyat hati siapapun yang mendengarnya.
"Jangan menangis, Aletha! Maafkan kata-kata bodoh yang baru saja saya ucapkan."
Dan kebodohan kedua Ryshaka adalah mengucapkan kalimat penghiburan tersebut hanya dalam hatinya dan tentu saja tak tersampaikan pada Aletha.
Sekali lagi, lelaki dan egonya, sesuatu yang sering kali berjalan secara beriringan dan dirutuk oleh para kaum hawa karena bertentangan dengan hati nurani.