"Diam kau, Calvin! Habis ini giliranmu yang akan mendapat bogem mentah dariku!" Ucap Ryshaka penuh nada kemarahan pada seorang lelaki yang dengan beraninya menginterupsi kemarahannya.
Calvin yang mendapatkan ucapan bernada ancaman tersebut seketika menutup mulutnya rapat-rapat. Sebelah tangan lelaki itu terangkat untuk mengusap pipinya yang masih terlalu ngilu.
See? Rasanya label yang Dashi sematkan pada lelaki tersebut tentang ia yang pecundang tidak sepenuhnya salah, malah seribu persen benar.
Tinjuan Ryshaka yang ia layangkan hanya berhenti barang sebentar saja karena harus meladeni omongan kosong Calvin dan lelaki itu kini melanjutkan kembali aksi bengisnya.
Karena merasa situasi yang kini sudah tak terkontrol, bahkan bisa menyebabkan kematian seseorang, terbukti dari hantaman keras Ryshaka pada lelaki itu yang terus saja dilakukan, Dashi pun harus memutar otaknya untuk mencari cara supaya hal keji itu segera dihentikan.
