"Jangan ditahan Aletha! Luapkanlah semuanya!" Ucap Ryshaka seraya mengelus puncak kepala Aletha secara perlahan.
Aletha mengikuti kata-kata yang diucapkan oleh Ryshaka, sedari tadi cairan bening tak hentinya menetes dari kedua bola matanya.
"Masih ingin mendengar cerita cengeng saya?" Tanya Aletha pada Ryshaka, wanita itu mendongakkan kepalanya yang tak ia sangka langsung berhadapan dengan bibir sensual milik Ryshaka.
"Tidak usah jika kamu kesulitan untuk mengutarakannya." Ucap Ryshaka yang sepertinya merasa kasihan pada mental Aletha yang terguncang hebat karena harus menggali kembali lembaran lama.
"Tapi sepertinya Bapak penasaran sekali." Ucap Aletha yang bisa-bisanya masih dapat menyunggingkan senyum manis.
"Boleh sich!" Ucap Ryshaka seraya menggaruk tengkuknya yang sama sekali tak terasa gatal.
"Dan jika memiliki waktu dan kesempatan, saya ingin bertemu dengan seorang wanita yang berhasil menciptakan sosok Aletha cantik nan cengeng ini." Ucap Ryshaka.