"Dan pemikiranmu juga tidak kalah dangkalnya, Aletha." Ucap Ryshaka dalam hatinya menanggapi omongan Aletha.
"Karena saya sudah tadi sibuk mencari kamu, saya jadi lupa untuk mengambil troli, tunggu sebentar disini." Ucap Ryshaka sebelum pergi meninggalkan mereka bertiga.
Setelah kepergian Ryshaka membuat suasana terasa canggung, tapi mungkin kecanggungan tersebut hanya berasal dari sisi Ara saja.
Wanita itu diam saja dan sama sekali tak berniat untuk mengajak bicara partner kerjanya dulu.
"Bukankah kalian berdua saling kenal? Aku baru menyadari jika kalian berdua dari tadi tidak pernah berbicara satu sama lain, kenapa? Apakah ada suatu hal yang membuat kalian tidak nyaman satu sama lain?" Tanya Aletha ingin tahu.
"Tapi kali ini mohon maaf sekali, karena saat ini rasa ingin tahu Kakak belum bisa terpuaskan. Karena bukan kakak kakak bertanya tentang sesuatu yang bersifat private kepada kita berdua? Sesuatu yang tidak seharusnya kakak tahu." Ucap Ara.
