"Aletha? Kau baik-baik saja?" Sebuah pertanyaan yang cukup bodoh telah Ryshaka lontarkan kepada seorang wanita yang tengah menangis.
Mendengar sebuah suara yang ditujukan untuknya, Aletha pun menegakkan kepalanya semula tertunduk. Memang wanita itu menangis dalam kurun waktu beberapa menit saja, tapi sudah mampu untuk membuat kelopak wanita itu bengkak parah.
"Apakah ada seseorang yang mengusikmu?" Tanya Ryshaka merasa cemas saat dilihatnya Aletha berada dalam kondisi yang cukup terpuruk.
"Hampir semua orang di perusahaan ini memperlakukan saya dengan buruk, bahkan dengan seseorang yang saya tidak kenal sekalipun. Kenapa selibat dengan Bapak bisa serumit ini?" Tanya Aletha kepada Ryshaka dengan pandangan mata memelasnya.
Ryshaka kesulitan untuk menjawab pertanyaan wanita itu. Apalagi mengulurkan tangan untuk membantunya. Karena ia tahu jelas bukan hanya satu atau dua orang saja yang berlaku buruk pada Aletha.