Fajar mulai menyingsing tanpa terasa hari sudah menunjukkan pukul pukul 8 pagi, itu artinya Ryshaka dan Aletha harus segera bersiap berangkat ke kantor.
"Kau benar-benar baik-baik saja, Aletha? Apakah rasa nyeri di dahimu sudah tak terasa?''
Berbeda dengan Aletha yang menampilkan mimik wajah santai, Ryshaka sungguh cemas karena Aletha baru saja mendapatkan luka di sekujur tubuhnya, meskipun hanya lecet-lecet saja.
"Saya tidak bisa berdiam diri terus di rumah. Rasanya sungguh menjemukan. Aktivitas kantor bisa membuat saya tidak mati kebosanan." Ucap Aletha menenangkan Ryshaka yang cemas sendiri.
"Ini bukan soal rasa bosan atau tidak, pikirkan kondisi tubuhmu, apakah sudah kuat untuk berangkat ke kantor?" Tanya Ryshaka pada Aletha.
"Saya dalam keadaan yang sangat siap untuk bertempur dengan tumpukan berkas yang sudah menggunung. Lagi pula saya sudah siap datang ke kantor, mana mungkin tidak jadi berangkat." Sahut Aletha.