"Aku heran padamu, mukamu itu ada berapa lapis sebenarnya? Masih saja tak punya rasa malu setelah kusindir habis-habisan." Ucap Dashi mencemooh.
"Dashi—" Belum usai Aletha menyelesaikan ucapannya, Dashi sudah merentangkan tangannya, menyuruh Aletha untuk tutup mulut.
"Enyah sekarang juga! Jika tidak, maka dengan terpaksa aku akan menekan tombol ini." Untuk Dashi seraya memperlihatkan pada Aletha sebuah tombol yang ada di sisi brankar.
Aletha tahu jelas fungsi tombol yang baru saja ditujukkan oleh Dashi. Sekali saja Dashi menekan tombol itu, maka perawat atau bahkan dokter akan datang.
"Baiklah, aku menyerah. Tapi untuk kali ini saja. Untuk selanjutnya, aku akan terus menyakinkanmu, jika tindakanku yang condong dan memihak pada Pak Ryshaka, tidak membuatku serta merta melupakanmu." Ucap Aletha bagai sebuah janji jika Aletha tak akan menyerah untuk menyakinkan Dashi.