"Maksud Bapak?" Tanya Aletha kurang begitu memahami jawaban yang telah Ryshaka berikan.
"Lewat nomor telepon yang dia gunakan untuk mengirim foto serta video itu, saya sudah mencari tahunya dan dari bukti yang saya dapatkan, mengarah pada wanita itu." Ucap Ryshaka dengan kalem dan tenang, sangat berbeda jauh dengan Aletha yang sudah belingsatan sendiri karena gemas melihat Ryshaka yang tak kunjung mengambil langkah penyelesaian.
"Lalu kenapa Bapak diam saja?" Tanya Aletha pada Ryshaka dengan jawaban yang menuntut.
"Saya bukannya diam saja, Aletha. Saya yakin, jika ada motivasi lain hingga Grace berani melakukan ini semua." Ucap Ryshaka mengutarakan alasan dibalik perbuatannya yang belum mengambil langkah apapun.
"Setidaknya kita bisa panggil wanita itu, sekedar untuk mengintrogasinya. Saya yakin cepat atau lambat dia akan mengaku sendiri." Dengus Aletha yang sudah tak bisa menahan rasa kesal di hatinya.