Sebelum Ryshaka berangkat ke kantor, lelaki itu menyempatkan diri untuk menengok Aletha ke kamar tidur miliknya. Tak lupa ia membawa nampan yang di atasnya berisi makanan serta segelas minuman.
Ryshaka memutar kunci sepelan mungkin. Berusaha tidak membuat suara gaduh yang bisa membangunkan Aletha.
Disana, di ranjang besar yang terlihat mendominasi kamar tidur lelaki itu, terlihat seorang wanita cantik yang sedang tidur dengan meringkuk, seolah wanita itu merasa jika dirinya masih berada dalam kandungan Ibunya.
Ryshaka meletakkan nampan yang ia bawa ke atas meja nakas yang ada disana. Setelah meletakkan barang tersebut, kini perhatian lelaki itu berganti pada sosok Aletha.
Ryshaka mengerutkan alisnya, lelaki itu bingung sendiri saat ia melihat ada setitik air yang menggenang di pelupuk mata wanita itu. Hanya orang bodoh dan tidak peka saja yang tidak bisa membaca mimik wanita itu jika ia baru saja selesai menangis.