Melihat atasan breng-shakenya keluar dari tempat makan tersebut tanpa aba-aba, membuat Aletha menyumpah serapahi lelaki itu.
"Pak! Wait me!" Seru Aletha. Sebelah kaki Aletha yang sebelumnya cedera belum sepenuhnya pulih dan kini wanita itu harus kembali berlarian demi bisa menyamai langkah Ryshaka.
Namun lelaki minim adab tersebut malah menulikan telinganya dan mengacuhkan panggilan dari Aletha. Ryshaka langsung meraih handle pintu mobil dan masuk ke dalam sana.
Bunyi pintu mobil yang terbuka dan tertutup sekian detik kemudian membuat Ryshaka menolehkan pandangannya ke arah bawahannya tersebut.
"Apa?" Tanya Ryshaka singkat.
Mendengar pertanyaan tanpa rasa bersalah tersebut, kemarahan Aletha sudah mencapai ubun-ubun dan siap untuk dimuntahkan segara.
"Harus, ya Pak? Semua orang tahu jika suasana hati Bapak sedang buruk?" Tanya Aletha yang sudah tak bisa mengontrol emosinya.