"Bukan urusan kamu, Jasmine." Jawab Ryshaka.
Aletha melihat atasannya tersebut dengan bola matanya yang melebar. Jawaban Ryshaka seolah memberikan kesan pada Jasmine bila mereka telah melakukannya.
"Apa susahnya bilang tidak, sich!" Batin Aletha yang kini sedang kesal.
"Kuanggap jawabannya adalah iya." Ucap Jasmine. Kepala wanita itu mengangguk beberapa kali lengkap dengan senyum mencemoohnya.
"Tapi—" Ucap Aletha namun Ryshaka dengan cepat menyelanya.
"Dan kamar yang biasa kau pakai akan di tempati oleh Aletha." Ucap Ryshaka kembali memancing emosi Jasmine.
"Kalian berminat untuk tinggal bersama?" Tanya Jasmine. Wanita itu memandang mereka berdua dengan pandangan jijik.
"Seperti yang kau tahu bila hubungan kami sedang panas-panasnya. So, kau paham, 'kan?" Tanya Ryshaka pada Jasmine.
"Tapi kenapa harus kamar yang biasa ku pakai, kak? Ada banyak kamar lain yang kosong!" Seru Jasmine yang tak terima dengan keputusan sepihak lelaki itu.