"Jadi Bapak merasa curiga bila ada salah satu penghuni kost ini yang bertindak menjadi mata-mata?" Tanya Aletha yang mulai paham kemana alur pemikiran sang atasan.
Ryshaka menganggukkan kepalanya membenarkan ucapan Aletha.
"Tapi siapa dan untuk apa, Pak?" Tanya Aletha kembali.
"Hal itu juga yang membuat saya bingung Aletha. Kenapa dia sampai melakukan hal ini? Jika dia merasa tak suka pada saya pun rasanya terlalu janggal. Kita bahkan tidak pernah bersinggungan sama sekali." Ucap Ryshaka.
Sebelah tangan Aletha mengelus dagunya. Kening wanita itu berkerut dalam untuk berpikir.
"Benar juga ucapan Bapak. Apakah itu artinya sosok penguntit itu bukan penghuni kost ini?" Tanya Aletha pada Ryshaka.