"Tapi bagaimana caraku untuk naik?" Tanya Dashi pada Calvin setelah wanita itu teringat bila dirinya mengenakan rok span yang tingginya sedikit di atas lutut. Jika Dashi tetap memaksakan dirinya untuk naik ke motor besar itu, pasti paha mulus Dashi akan terpampang dengan jelas dan menjadi tontonan banyak orang. Hell no!
Arah pandang Calvin terarah pada bagian bawah tubuh wanita itu. Calvin menganggukkan kepalanya berkali-kali, ia paham dengan situasi yang wanita itu hadapi.
"Maaf, ya Dashi! Aku tidak berpikir sejauh itu. Aku lupa bila busana yang para wanita pakai tidak sefleksibel itu." Ucap permohonan maaf Calvin pada Dashi. Wanita itu sudah rela menunggu kedatangannya selama hampir 2 jam dan kini Calvin kembali mengecewakannya.
Bibir Dashi terkatup rapat, Calvin tebak wanita itu pasti sedang berpikir keras saat ini. Memikirkan bagaimana ia bisa tetap menaiki motor Calvin tanpa perlu merasa risih.