"Saya dan Dashi mengobrol tentang banyak hal. Bagian mana dari cerita kami yang ingin Bapak dengar?" Tanya Aletha lengkap dengan senyum manisnya. Sebaik mungkin wanita itu mengontrol mimik wajahnya agar tak nampak bila ia nervous dan ketahuan bersalah.
"Saya memiliki banyak waktu untuk mendengar cerita kalian mulai dari awal." Sahut Ryshaka. Jemari tangan lelaki itu saling bertaut dan ia tumpukan di dagunya sendiri.
"Saya rasa Bapak sudah keterlaluan jika menyuruh Aletha untuk tetap bekerja di tengah kondisi dia yang kurang fit seperti ini." Ucap Dashi pada atasannya tersebut. Wanita itu benar-benar khawatir dengan kesehatan Aletha yang kurang baik.
"Kalau begitu kita tanyakan saja kepada pihak yang bersangkutan. Aletha, apakah kamu keberatan bila harus bekerja di tengah kondisi kamu yang seperti ini?" Tanya Ryshaka pada Aletha langsung.