Air mata Jasmine lolos begitu saja.
Bahkan saat sedang menangis seperti ini, kecantikan wanita itu tidak memudar sedikitpun.
"Sudah berapa kali kukatakan, jaga bicaramu, Jasmine! Kau pikir supaya apa berkata demikian, hah?" Seru Ryshaka kembali. Seolah kalimat amarah yang sebelumnya lelaki itu serukan masih belum cukup.
Perkataan penuh amarah lelaki itu kontan saja membuat laju air mata Jasmine kian deras.
Meskipun wanita itu sangat menyebalkan di mata Aletha, namun melihatnya menangis sesenggukan seperti itu juga memancing rasa iba di hati Aletha.
Perhatian Aletha menuju Jasmine dan Ryshaka dengan tanda tanya besar di kepalanya. Kira-kira, kenapa lelaki itu bisa semarah itu?
Wajah sedih serta isak tangis Jasmine tentu saja berkebalikan dengan Ryshaka sendiri. Dari jarak sedekat ini dengan Ryshaka, Aletha dapat melihat jika dada lelaki itu naik dan turun dengan cepatnya. Dugaan sementara Aletha, masih banyak amarah yang ingin diluapkan oleh lelaki itu namun berusaha ia redam.