Bibir Aletha sontak terbuka lebar, ia sama sekali tak menyangka jika atasannya tersebut akan mengeluarkan sifat pervertnya tersebut saat mereka masih berada di lingkungan kantor.
Apakah itu artinya Aletha akan bersedia jika mereka melakukannya di luar kantor?
Tidak juga, sich!
Aletha memukul bagian lengan Ryshaka dengan kepalan tangannya.
"Bapak tidak usah bersikap yang aneh-aneh, please! Kita masih berada di kantor!" Ucap Aletha. Wanita itu berharap nada bicara yang ia lontarkan terdengar cukup galak agar Ryshaka tak main-main padanya.
"Siapa yang bercanda, Aletha? Saya serius!" Ucap Ryshaka. Kedua tangan lelaki itu bergerak menuju kancing kemejanya dan dengan perlahan ia melepaskan kancing-kancing sialan tersebut satu persatu.
