"Pak Ryshaka?" Panggil Aletha pada lelaki itu yang terlihat termenung dalam lamunannya.
"Iya, Aletha! Maaf saya melamun." Ucap Ryshaka. Dari nada bicara lelaki itu yang sedikit terhenyak, mengartikan jika benak Ryshaka sebelumnya telah melalang buana entah kemana.
Menganggukkan kepalanya ragu, Aletha merespon ucapan sang atasan.
Netra Aletha memicing aneh ke arah lelaki tersebut.
"Sebenarnya hal apa yang ada dalam benak lelaki itu?" Batin Aletha yang bertanya-tanya.
Aletha kira dengan Ryshaka yang mempertanyakan kondisi Aletha menjadi pertanda jika lelaki itu mencemaskan dirinya.
Tapi sepertinya Aletha telah salah sangka.
Dari pancaran mata Ryshaka yang menatap nanar, seolah lelaki itu sedang memikul beban berat ribuan ton.
Satu hal yang Aletha lupakan, bahwasanya orang lain juga memiliki permasalahan tersendiri dalam hidupnya. Kita tidak pernah tahu berapa banyak beban yang mereka pikul karena selama ini mereka tidak pernah menunjukkannya secara terang-terangan.