Tanpa dipersilakan kembali, Ryshaka kini sudah mendudukkan pantatnya di sebuah kursi tinggi satu-satunya yang dimiliki oleh wanita itu.
Lalu Aletha harus duduk dimana?
Apakah harus dilantai?
Meski berbedaan kasta mereka memang terpampang nyata, tapi di era masa kini, ia tak harus melakukan hal itu jika tak ingin dianggap seperti orang suruhan yang sedang melayani tuannya.
Karena tak ada lagi tempat duduk yang bisa Aletha singgahi, maka wanita itu memutuskan untuk mendudukkan pantatnya di kasur empuk miliknya saja. Ia tak peduli dengan jarak membentang yang cukup jauh untuk ukuran orang yang sedang mengobrol.
Kamar kost Aletha memang bergaya studio tanpa sekatan kecuali untuk bagian dapur mini serta kamar mandi dalam.
Selain ingin memberi kesan lapang, kamar kecil Aletha juga ditata seperti demikian agar membuat sang empunya lebih bebas dalam bergerak.