Kini di depan Dashi sudah tersaji beberapa makanan yang sebelumnya telah di pesan oleh Calvin.
Bibir wanita itu tersungging lebar karena perutnya yang sebelumnya keroncongan bisa di isi amunisi.
Namun ekspresi wajah cerah yang ditunjukkan oleh Dashi tentu saja berkebalikan dengan Calvin.
Lelaki itu menatap jijik pada menu yang dipilihkan oleh Dashi. Lelaki itu hanya mengaduk makannya tanpa minat.
Calvin telah dibohongi telak oleh Dashi. Sebelumnya wanita itu berkata jika ia tak hanya memesan salad sayur saja, namun menu pendamping yang Dashi pilih nyatanya tidak jauh berbeda dengan sayur mayur.
"Seingatku, aku memesan salad sayur dan bukannya bubur, mengapa kau mengaduk makannya seperti itu?" Tanya Dashi menatap heran pada lelaki di depannya tersebut. Bibir wanita itu menampakkan seulas senyum karena ia merasa geli dengan Calvin yang bertindak bagai bocah yang rewel soal makanan.