Aletha tak langsung menjawab pertanyaan yang dicetuskan oleh atasannya tersebut.
Manik mata wanita itu memandang ke arah depan namun dengan pandangan yang kosong. Sangat terlihat jelas jika Aletha tengah berpikir.
Yang diucapkan oleh Ryshaka ada benarnya. Dirinya saja yang terlalu memegang teguh budaya timur hingga membuatnya lupa jika tak semua orang memiliki paham yang sama.
Dan mungkin sahabatnya, juga telah melakukan hal yang dikatakan oleh lelaki di sampingnya tersebut.
"Bagaimana? Apa ucapanku cukup related?" Tanya Ryshaka pada Aletha setelah melihat bawahannya tersebut barang sejenak untuk merenung.
Dengan berat hati, Aletha menganggukkan kepalanya.
Mereka hidup di kota besar yang menawarkan segalanya. Entah itu dari sisi baik atau buruknya. Tinggal manusianya saja yang harus pandai-pandai memilah.