Mereka berdua tertidur dengan posisi tubuh yang terlihat tak nyaman tersebut. Namun tak ada satupun dari keduanya yang beralih posisi, bahkan setelah jam yang menunjukkan sekarang sudah pukul 10 pagi.
Calvin yang terlebih dahulu tersadar dari tidurnya. Manik mata lelaki itu menatap ke arah Dashi dan kemudian kekacauan yang wanita itu perbuat.
Calvin tak tahu bagaimana cara wanita itu minum, hingga kini meja yang ada di hadapannya terdapat tumpahan anggur merah mahal miliknya.
Seolah kaku yang Calvin rasakan pada tubuhnya masih belum cukup, kini kepalanya pun harus merasakan rasa pening karena ulahnya.
Sebelah tangan lelaki itu terulur untuk mengelus keningnya sendiri.
"Sekarang aku bertambah yakin jika wanita ini adalah karma buruk yang diberikan Tuhan padaku." Setelah mengucapkan kata-kata tersebut, Calvin kemudian menegakkan tubuhnya untuk mengambil lap dan kemudian langsung membereskan kekacauan yang wanita itu perbuat.