"Karena sudah sampai aku mau turun." Ucap Calvin yang mengambil ancang-ancang untuk turun dari mobil milik Dashi.
"Enak saja main turun! Kau tidak mau mempersilahkan aku terlebih dahulu untuk masuk apa?" Tanya Dashi yang tak terima jika Calvin pergi begitu saja.
"Untuk apa? Tidak baik bagi laki-laki dan wanita yang belum muhrim berduaan dalam rumah, karena nanti akan ada orang ketiga." Ucap Calvin kalem.
"Coba kau ucapkan sekali lagi?" Ucap Dashi yang mengejek lelaki itu dengan mendekatkan telinganya sendiri ke arah bibir Calvin.
Melihat apa yang dilakukan oleh Dashi membuat Calvin menggeram.
"Jangan memancing!" Geram Calvin.
"Memangnya kau sungai?" Tanya Dashi enteng dan sama sekali tak terpengaruh pada nada geraman lelaki itu padanya.
"Please, Dashi!" Geram Dashi kembali.
Dashi yang merasa jika ucapan lelaki itu terdengar serius, akhirnya mengalah dengan memposisikan tubuhnya kembali seperti semula.