Dashi mengalihkan pandangannya ke arah lelaki yang baru beberapa jam lalu dikenalnya itu. Manik mata wanita itu memandang ke arah sosok lelaki itu dengan pandangan penuh perhitungan.
Jika anggota tubuh pada manusia selain bibir bisa berkata, mungkin saja saat ini bagian mata Dashi sudah memeperkan serentetan kalimat pedas pada benalu yang sedang berkamuflase menjadi sosok manusia yang bernama Calvin.
Karena merasa diperhatikan dengan seksama oleh wanita yang sedang duduk di sampingnya membuat Calvin memalingkan pandangannya ke arah wanita itu.
"Kenapa kau menatapku dengan tatapan setajam itu?" Tanya Calvin yang tak terima pada delikkan mata tajam Dashi yang tertuju padanya.
"Aku menggunakan mataku sesuai dengan fungsinya." Ucap Dashi yang menjawab pertanyaan Calvin dengan entengnya.
"Tapi kau tidak harus melihatku dengan tatapan yang setajam itu!" Protes Calvin pada Dashi.