"Singkat cerita, ibu saya mengetahui tindakan nakal saya yang pergi bermain dengan William, the end!" Ucap Aletha mengakhiri ceritanya.
"Tidak-tidak!" Sangkal Ryshaka pada Aletha.
"Cerita kamu masih jauh dari kata selesai karena saya masih belum menemukan kaitan antara teman bulemu itu dan juga ketakutan kamu dengan suara kilat." Ucap Ryshaka pada Aletha.
Di luar perkiraan Aletha, ternyata lelaki itu menyimak dengan baik kisah masa kecil yang ia persingkat karena malas dengan lelaki itu yang tiap saat menyela ucapannya dengan berbagai kalimat tak penting.
"Jadi, seperti yang Bapak tahu jika ibu saya memergoki saya yang bermain dengan William saat jam pelajaran berlangsung. Hingga saya tak bisa lagi melakukan hal itu. Jadi otak saya berpikir keras untuk mencari alasan lain," Ucap Aletha seraya menunjukkan pelipisnya dengan jari telunjuknya sendiri.
"Ternyata tipu muslihatmu itu sudah bermula sedari kau kecil, ya?" Ucap Ryshaka menganggukkan kepalanya beberapa kali.