Perjalanan ke rumah sakit sepertinya memakan waktu lama. Ketika Aku sampai di kamarnya, Damien sedang duduk di tempat tidur.
Bergegas ke arahnya, aku mulai terisak.
Damien membawaku ke dalam pelukannya. "Tenanglah, sayang. Aku baik-baik saja." Dia mengusap mataku.
"Kamu mengatakan semua hal itu kepadaku. Dan kemudian…aku takut…"
"Bahwa aku akan mati ketika kamu sampai di sini? Karena aku baru saja memberitahumu bahwa aku akan mencintaimu sampai hari aku mati?"
Aku mendengus. "Ya."
"Itu akan menjadi waktu yang mengerikan. Kamu terlalu banyak membaca novel roman yang menyebalkan." Dia memaksakan sebuah senyuman.
Aku mengembalikannya. "Aku hanya senang kamu baik-baik saja. Apa yang bisa Aku lakukan sementara kita menunggu?"
Dia meraih tanganku dan mencium buku-buku jariku. "Tetaplah bersamaku. Itu semua yang Aku butuhkan."
"Sepertinya aku bisa berada di tempat lain sekarang."
********
