Aku masih menganggapnya sebagai keajaiban bahwa Aku berhasil melewati malam itu tanpa mengacau. Angel akhirnya mengirimiku pesan bahwa dia mengalami insomnia. Aku segera meneleponnya, dan kami berbicara sampai dia tertidur sekitar pukul 4 pagi. Aku tetap di telepon mendengarkan suara napasnya.
Perjalanan pulang keesokan paginya benar-benar menyakitkan. Gergaji mesin tidak akan cukup untuk mengurangi ketegangan di udara.
Angel akan mengantarku ke bandara. Kami akhirnya berhenti di rumah ibunya dulu. Kembali ke tempat di mana semuanya dimulai lebih sulit daripada yang Aku kira.
Angel telah menyajikan es krim buatannya untukku. Sungguh nostalgia berbagi dengannya dari mangkuk yang sama. Untuk beberapa alasan, dari semua yang kami alami selama petualangan kecil kami, momen itu paling berarti bagi Aku dan terasa seperti selamat tinggal sekaligus.
*****
Aku harus meletakkan kompor ketika Hetty masuk ke kamar mandi. Dia pasti mengira aku menyedihkan.
