Aku terkesiap ngeri. Aku tidak bisa berdiri kembali dan mendengarkan ini lagi. Aku berlari ke kamar sebelah dan bahkan lebih ngeri menemukan Radit duduk di tepi tempat tidurnya dengan kepala di tangan. Bau alkohol di tubuhnya sangat menyengat. Punggungnya naik dan turun dengan napas berat yang keluar darinya.
"Rendy… hentikan! Tolong hentikan!" Ayah tiriku berdiri di sana dengan tangan disilangkan, menatapku dengan tatapan kosong. Pada saat itu, pria yang berdiri di depanku mungkin juga benar-benar asing. "Dia anakmu. Anakmu! Aku tidak peduli apa yang Kamu yakinkan pada diri sendiri bahwa dia pantas mendapatkannya, tidak ada yang bisa membenarkan berbicara dengan anak Kamu seperti itu."
"Angel, kamu tidak mengerti sejarah kami…" kata Randy.
"Aku tidak perlu tahu apa-apa untuk memahami bahwa kata-kata yang keluar dari mulutmu malam ini lebih dalam daripada yang bisa dilakukan oleh senjata apa pun. Dan aku tidak akan berdiri di sini dan membiarkanmu mRaditehkannya seperti itu."