Dokter Relita terdiam, memikirkan semuanya kembali membuat kepalanya sangat sakit. Padahal jam praktek harusnya sudah dilakukan sedari tadi namun masalah Selva benar-benar menguras tenaga dan waktunya.
"Dokter Kevan tapi saya sangat takut, bagaimana jika kehamilan ini juga disembunyikan dari Tuan Arseno?" ucap Dokter Relita.
"Hei Dokter Relita, apa yang kau takutkan? Begini yah, yang hamil itu Selva, kekasih Tuan Arseno. Dia hamil juga dengan Tuan Arseno pastinya, dan saya mendatangi Tuan Arseno karena ingin mempertanyakan semuanya agar jelas, lagipula kita tidak dirugikan disini, kita hanya memberitahu Papa dari janin itu lalu," jelas Dokter Kevan.
"Baiklah, saya tidak akan ikut campur, terserah anda mau mengatakan apapun kepada Tuan Arseno," ucap Dokter Relita yang akhirnya pasrah.
"Nah bagus, saya izin mau ke apartemen Tuan Arseno," ucap Dokter Kevan.
Dokter Kevan langsung bergegas melepas jas putih kebanggannya, dan beranjak menuju apartemen Tuan Arseno.