Dokter Relita mulai menempelkan alat USG ke perut Selva, hal yang di tunggu-tunggu seolah sudah berada di depan mata, hanya menunggu beberapa detik semua hal sudah tergambar jelas.
Sesekali Selva memejamkan matanya, seolah sedang mempersiapkan dirinya untuk kemungkinan terburuk yang terjadi dalam hidupnya. Tapi sampai saat ini Selva masih berharap jika dirinya tidak seperti hasil yang di dapatkan pada alat tes kehamilan.
Gambar di layar kini sudah terlihat jelas, Tania berusaha membulatkan matanya dan menatap layar dengan sangat cermat. Namun sayangnya dia tidak mengerti cara membacanya, hanya saja Tania melihat ada seperti biji di dalam layar tersebut.
"Dokter bagaimana?" tanya Tania.
Dokter Relita terdiam, ingin mengatakan semuanya namun melihat kondisi Selva yang begitu rapuh membuat Dokter Relita harus berpikir kembali.
'Apa aku bicara dulu dengan Tania? Aku rasa Selva saat ini belum sanggup menerimanya,' batin Dokter Relita.