Selva menatap wajah Arseno yang terfokus pada makanannya. Selva senyum senyum sendiri melihat wajah kekasihnya yang tidak pernah berubah, masih tampan, masih sangat menyejukkan hatinya, sampai kapanpun rasa itu masih sama.
'Mencintaimu adalah sebuah keseharuan. Tetaplah menjadi Arseno yang selalu memegang janji cintamu pada hubungan ini,' batin Selva.
Selva mulai menatap makanannya. Sedari tadi Selva sangat ingin memakannya, tapi entah kenapa rasanya sangat berbeda disaat makanan sudah ada dihadapnnya.
Rasa mual yang tidak menentu, kini dirasakan secara tiba-tiba oleh Selva.
"Huek...."
Selva yang tidak bisa menahan lagi, langsung berjalan cepat menuju kamar mandi. Sementara Arseno yang mendengar Selva hendak muntah langsung menatap Sekretaris Niko seolah meminta pendapat. Selama ini Arseno tidak pernah melihat orang muntah di hadapannya, bahkan Yuriza pun tidak pernah melakukannya.
'Ada apa dengan Selva?' batin Arseno.