Chereads / (Not) A Perfect Marriage / Chapter 81 - Tangisan Itu, Membuat Kami Menderita

Chapter 81 - Tangisan Itu, Membuat Kami Menderita

Tepat jam makan malam, semua warga panti asuhan sudah memenuhi meja makan. Semua anak-anak terlihat bahagia karena kehadiran Jingga yang sudah mereka rindukan. Terlebih lagi, karena Jingga membawakan kue coklat dan kue keju kesukaan mereka.

"Kak Jingga, bakalan tetap disini kan?" tanya Anna, gadis kecil berusia 6 tahun yang selalu dekat dengan Jingga.

Kepergian Jingga membuatnya begitu murung seolah kehilangan pendamping yang selalu bersamanya.

Anna memang duduk di samping Jingga karena biasanya juga seperti itu. Jingga hanya tersenyum kecil mendapat pertanyaan Anna yang membuatnya begitu terdiam kaku.

'Minggu depan Kakak akan selalu bersama kamu, jadi tunggulah,' batin Jingga.

"Kak Jingga, aku selalu merindukan Kakak. Sangat ingin memeluk Kakak setiap saat. Maukah Kakak berjanji akan disini selamanya?" tanya Anna lagi.

"Anna sayang. Ayo dimakan makanannya, kalau makan tidak boleh berbicara bukan?" ucap Adisty yang mendengar percakapan Anna.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS