"Kata orang, kau wanita yang sangat baik, berhari-hari saya tidak melihatnya, tapi disini saya melihat jika kamu seperti yang orang katakan," ucap Arseno.
Jingga masih dalam terdiam, mencerna setiap ucapan Arseno.
"Kau juga cantik, banyak yang suka, terutama Abizar."
Jingga yang awalnya senang langsung mengerutkan dahinya seolah tidak mengerti dengan ucapan Arseno.
'Abizar? Kenapa tiba-tiba bahas Kakak Abizar? Emangnya dia ada masalah dengan Kakak Abizar?' batin Jingga.
"Abizar begitu mencintai kamu kan? Saya rasa persahabatan itu tidak benar adanya. Mungkin kamu sedikit berbohong mengatasnamakan persahabatan diatas percintaan. Kenapa tidak jujur saja?"
'Sudah bisa di pastikan dia mendengar semua percakapan aku semalam. Dasar tukang nguping. Lagi pula, aku tidak bilang cinta Kak Abizar, kenapa dia bisa menyimpulkan seperti itu, dasar aneh,' batin Jingga.
"Kau kenapa?" tanya Arseno saat melihat Jingga cemberut.