Arseno terdiam mendengar ucapan Jingga.
'Membuat sulit? Siapa yang membuat semuanya menjadi sulit?' batin Arseno.
"Apa yang kamu maksud, Jingga?" tanya Arseno.
Jingga masih mendengar pertanyaan Arseno, namun dirinya lebih memilih pura-pura tidur. Jangan sampai mengungkapkan perasaan sedih atas perceraian ini, pikir Jingga.
"Kau sudah tidur? Cepat sekali. Baru beberapa menit kau bilang semuanya terasa sulit," ucap Arseno yang lagi-lagi masih di dengar oleh Jingga.
Arseno pun memilih untuk tidur mengikuti Jingga. Hari ini perjalanan sangat jauh sehingga membuat Arseno sangat merasakan kelelahan, walaupun tadi dirinya sudah sempat tidur selama beberapa menit namun rasa lelahnya belum juga menghilang.
Jingga yang masih terdiam, berpura-pura menutup matanya, kini perlahan membuka matanya disaat tidak terdengar lagi suara Arseno.
Jingga memutar kepalanya untuk melihat Arseno yang sudah tertidur.