Tidak bisa dipungkiri jika kecewa pasti ada. Siapa yang tak kecewa disaat melahirkan anak namun tidak ada suami yang menemani. Jingga juga manusia biasa yang menginginkan hal romantis dalam hidupnya.
Tapi, semua sudah terlanjur terjadi. Tidak ada yang bisa dilakukan. Hanya menerima yang sudah terjadi saat ini. Jingga sudah memaafkan Arseno, bagaimanapun Arseno bukan sengaja untuk pergi ke luar kota dan meninggalkan Jingga seorang diri. Semuanya karena pekerjaan yang sangat banyak dan juga penting hingga membuat Arseno memilih pergi ke luar kota.
"Mas, lihatlah anak kita. Dia sangat lucu, bukan? Bayi perempuan yang sangat cantik," ucap Jingga.
Arseno langsung menatap ke arah box bayi. Apa yang dikatakan oleh Jingga memang benar. Bayi itu sangat cantik dan juga lucu.
'Apa ini anakku? Benarkah? Dia adalah anak yang sering aku buat tiap malam? Kenapa rasanya tidak percaya jika aku sudah memiliki anak?' batin Arseno.