"Besar seperti inilah yang banyak dicari dan disukai oleh seorang istri agar mereka mendapatkan kepuasan dari suaminya. Harusnya kau beruntung mendapatkan aku, Adisty," ucap sombong Sekretaris Niko.
"Kau sombong sekali, Mas. Merasa jika punya kamu lebih bagus daripada yang lain."
"Tidak apa-apa jika sombong kepada istri sendiri. Aku ini sedang membanggakan punyaku. Harusnya kau itu bahagia, sayang. Karena sebentar lagi, aku akan memberikanmu kenikmatan yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya."
"Ya terserah kamu saja."
"Baiklah, kita lanjutkan yah. Kau ini menghilangkan seleraku saja. Untung masih tegang."
"Hehe, iya, maaf. Ayo kita lanjutkan. Tapi, aku tidak mengerti cara mainnya."
"Tidak masalah, Adisty karena kita akan belajar bersama-sama."
"Baiklah. Aku akan mengikuti semuanya."
Sekretaris Niko mulai memainkan bagian bawah Jingga dengan jarinya. Masih terlihat basah. Mungkin ini sudah waktunya, pikir Sekretaris Niko.