Jingga memilih percaya kepada Adisty, memang Adisty tidak pernah berbohong kepada Jingga. Lagipula, Jingga tau Adisty sedari dulu, Adisty bukan wanita yang gampangan seperti itu.
'Aku memang mempercayai kamu, Adisty. Tapi tidak dengan lelaki yang ada di depanku ini. Dia benar-benar terlihat jahat dan tidak pantas untukmu yang sangat baik dan lembut,' batin Jingga.
"Oke, kami anggap kamu memang tidak melakukan apapun kepada Adisty, jika sampai kamu macam-macam, saya bisa pastikan tangan ini yang akan menghabisi kamu, Ayden. Saya tidak akan membiarkan kamu menyentuh Adisty walaupun hanya ujung rambutnya!"
"Aku memang sakit hati karena di tolak Adisty, tapi aku juga masih punya otak. Aku tidak akan menghancurkan wanita seperti Adisty. Lagi pula aku juga sudah berubah dan taubat."
"Simpan taubat kamu. Dan satu lagi, Adisty, sepertinya kau sudah dibohongi. Kamar di hotel ini sangat penuh, aku bisa pastikan jika kamar masih banyak apalagi hari ini bukan hari weekend."