Dikota yang berbeda dengan Jingga, seorang perempuan kini tengah duduk di tepi pantai. Tepatnya berdua dengan seorang lelaki. Angin malam kini seolah menyapa mereka, masih di posisi yang sama, kedua orang tersebut sama sekali tidak berpindah dari tempat duduknya. Tidak ada yang berbicara, keduanya hanya berdiam diri tak mengatakan sepatah kata pun hingga lima belas menit hanya dihabiskan dengan berdiam diri.
"Maafkan saya," ujar seorang lelaki yang memecah keheningan yang sedang melanda mereka berdua.
"Kenapa?"
"Saya tidak tahu. Saya hanya ingin kamu menjadi milik saya."
"Apa kau gila Tuan Ayden?"
"Tidak Adisty. saya tidak gila, saya hanya mempertahankan apa yang ingin saya dapatkan yaitu kamu!"
Ya, kedua orang yang sedang duduk di tepi pantai adalah Adisty dan Ayden. Mereka pergi ke kota dengan berjuta keindahan pantai yang bisa memanjakan mata dengan luar biasa.