"Kak, sepertinya tidak ada lagi yang harus kita bicarakan. Jadi sebaiknya Kakak pulang karena calonku sudah mau datang kesini," usir Adisty.
"Adisty benar. Kak Abizar sepertinya harus pulang karena tidak ada lagi yang harus dibicarakan. Maaf bukan Jingga mengusir tapi memang Kakak harus pulang," timpal Jingga.
"Kalian tega sekali dengan sahabat sendiri. Masa iya kalian mengusirku."
"Kakak, kami tidak bermaksud begitu, tapi memang tidak ada yang harus dibicarakan lagi kan? Semuanya sudah kelar dan Adisty meminta Kakak untuk tidak mengajaknya makan siang bersama karena ada hati yang sedang dia jaga," ucap Jingga.
"Adisty, aku tau kau berbohong. Kau pasti tidak akan semudah itu kan untuk move on dariku."
'Hey, sepertinya dia percaya diri sekali. Siapa dia sampai bisa mengatakan seperti itu? Lagipula aku tidak cinta mati kepadanya, jadi mana mungkin aku bisa tidak move on kepadanya. Aneh!' batin Adisty.