Pertanyaan yang dilayangkan oleh Adisty tentu saja membuat Jingga tidak bisa menjawabnya dengan baik. Bingung? Ya, itu yang dirasakan oleh Jingga saat ini. Jingga kembali terdiam. Sejujurnya, Jingga juga tidak tahu tentang perasaan yang sedang dia hadapi saat ini. Disatu sisi Jingga membenci Arseno namun di satu sisi lagi, Jingga sangat menyayangi Arseno dan ingin selalu dekat dengan Arseno. Lalu perasaan apa itu sebenarnya?
"Adisty, jujur, apa yang kau tanyakan tidak bisa aku jawab dengan baik. Aku tau, apa yang terjadi seolah bukan kehendak aku. Aku membencinya namun aku juga mencintainya. Disaat berjauhan dengannya seolah membuat aku sadar jika aku sedang merindukannya. Adisty, kau tahu itu perasaan apa? Aku sungguh tidak mengerti."
"Jingga. Cinta itu perihal yang sangat sulit. Mulut berkata jika membencinya, tapi jauh di dalam hati, cinta itu masih ada. Besar dan sangat menjulang tinggi. Hati tidak pernah berbohong."