Hari demi hari berlalu begitu saja, hubungan Arseno dan Jingga masih bisa dikatakan seperti hubungan pada umumnya. Ya, Arseno selalu menjaga Jingga begitupun Jingga yang selalu menurut kepadanya.
Bisa dikatakan sebagai pasangan pada umumnya bukan?
Perlahan demi perlahan, Arseno melihat sendiri sikap Jingga yang sedikit lebih terbuka kepadanya. Arseno bisa menyimpulkan jika Jingga sudah memaafkannya. Ya, sikap Jingga memang menggambarkan semua itu.
Malam ini, Jingga dan Arseno kembali ke kamar mereka setelah makan malam bersama. Jingga masih seperti biasanya, melayani Arseno disaat Arseno menginginkan hubungan suami istri dengannya.
Ya, Jingga mencoba mencairkan suasana, hal itu pastinya dilakukan untuk janin yang ada di dalam kandungannya. Entahlah, apa yang dirasakan Jingga saat ini. Yang pasti anaknya harus sehat terus hingga persalinan nantinya.
Kesampingkan ego nya, dan lakukan sebagaimana wanita yang tengah hamil. Begitu yang ada di pikiran Jingga.