"Kalau Jingga baik-baik saja, saya tidak mungkin memanggil anda kesini," ketus Arseno.
Dokter Kevan pun tertawa kecil melihat Arseno yang mudah terpancing emosi. Dokter Kevan memang menganal Arseno dengan sangat dekat.
"Arseno, Dokter Kevan hanya bercanda, kenapa kamu serius sekali," balas ketus Nyonya Diva.
"Hay Dokter," jawab Jingga mengalihkan pembicaraan agar tidak menimbulkan perselisihan antara Dokter Kevan dan Arseno.
"Baiklah, ayo kita periksa kesehatan kamu," ujar Dokter Kevan yang langsung mengeluarkan alat tempurnya.
Beberada kali Dokter Kevan memegang tangan Jingga seraya memperhatikan kulitnya, hingga sampai kulit kaki.
15 menit berlalu, Dokter Kevan sudah menyelesaikan aksi pemeriksaannya.
"Bagaimana?" tanya Nyonya Diva.