Arseno masih berada di depan restoran, seolah sedang memikirkan semua yang terjadi. Apa yang Jingga lakukan malam ini seakan sudah direncanakan olehnya. Ya, Arseno baru mengatakan semuanya kepada Jingga baru beberapa menit yang lalu. Jadi, bagaimana bisa Jingga seolah sudah bisa meramalkan kepergian dirinya dari rumah sedangkan Arseno baru memberitahunya malam ini?
Arseno sedikit yakin jika Jingga sudah mengetahui semuanya sebelum malam ini tiba. Tapi, tidak mungkin jika Jingga tahu sendiri. Pastinya ada yang memberitahunya, begitulah pikiran Arseno.
"Bi Ati, aku bisa menanyakan semuanya kepada Bi Ati. Aku yakin kalau Bi Ati tahu semuanya," ujar Arseno seorang diri.
"Pak, silahkan pulang. Saya juga akan pulang!"
"Baik Tuan."
Arseno langsung bergegas meninggalkan restoran dan bergerak menuju ke rumahnya. Perjalanan tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya satu jam lamanya, Arseno sudah sampai di rumahnya.
