"Bukankah kita sudah berjanji akan mengatakan semuanya satu sama lain? Kenapa kau menjadi ragu, Mas?"
Ucapan Jingga tentu saja membuat Arseno terdiam. Memang benar apa yang dikatakan Jingga barusan. Arseno dan Jingga memang sudah berjanji untuk mengatakan jika ada sesuatu yang sedang dipikirkan. Namun, tampaknya Arseno harus membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengungkapkan semuanya kepada Arseno.
Arseno tersenyum kepada Jingga.
"Kau benar. Semua yang ada apa kita harus dikatakan. Jika ingin pernikahan ini dilandaskan oleh kejujuran."
"Ya, memang seharusnya begitu. Lalu, apa yang ingin kamu ceritakan kepadaku?"
Arseno langsung menghela nafasnya perlahan. Seolah menyiapkan diri untuk mengatakan semuanya kepada Jingga.
"Jingga tapi ada satu syarat."
"Apa?"
"Semua pembicaraan ini harus diselesaikan dengan baik-baik. Aku harap, kau mendengarkan aku sampai selesai," pinta Arseno.